News

Tren Setelan Monokrom, Tidak Melulu Hitam dan Putih

Friday, 18 Nov 2022

by JFW

Kombinasi warna dalam berbusana adalah salah satu aspek yang tentunya sangat menyenangkan untuk dieksplorasi. Namun, menariknya, ada satu fashion cool tip yang bisa dipelajari dari pekan mode Jakarta Fashion Week 2023 yaitu, jangan takut untuk mengenakan setelan sewarna!

Kata monochrome sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yaitu mono yang berarti satu dan chrome atau khroma yang berarti warna. Mode monokrom atau pemilihan busana dengan hanya menggunakan satu tone warna dan turunannya tidak tertutup hanya untuk warna hitam dan putih saja. Warna-warna cerah perpaduan tiap lapis pelangi pun bisa menjadi pilihan busana monokrom karena hanya menggunakan satu warna.

Pengertian mode monokrom yang luas dan kreatif inilah yang dapat kita lihat dalam Jakarta Fashion Week 2023. Tidak hanya terfokus pada warna hitam putih dan turunan-turunannya, namun juga ragam warna-warna mentereng seperti oranye, merah, hingga pilihan-pilihan warna pastel seperti baby blue dan pale yellow.

Berikut ini adalah sejumlah perancang atau jenama yang mengangkat konsep desain monokrom dalam koleksi mereka.

1. Buttonscarves
Semua model berjalan berpasang-pasangan mengenakan busana sewarna dari kerudung hingga bawahan panjang. Pilihan warna yang digunakan pun sangat beragam dan dinamis. Dipadukan dengan model busana yang panjang dan tampak dinamis di panggung, konsep desain monokrom dalam koleksi ini makin kuat. 

(Foto: Rancangan busana modest monokrom dari Buttonscarves)

2. Kraton
Jenama yang fokus mengangkat budaya berpakaian tradisional Jawa ke lanskap high fashion binaan desainer Auguste Soesastro menghadirkan sejumlah busana monokrom dengan pilihan warna-warna bersih seperti hitam dan putih. Dirancang dengan presisi dan dikanji rapi hingga detail terkecil menjadikan busana hitam-putih yang memiliki konotasi sederhana nampak begitu mewah dan berkelas.

(Foto: Rancangan berwarna monokrom dengan nuansa Jawa tradisional dari Kraton)

3. Aesthetic Pleasure
Jenama ready-to-wear untuk wanita yang menerapkan konsep desain modern dan minimalis namun elegan, Aesthetic Pleasure, memang dikenal dengan penggunaan warna-warna solid monokrom. Sebutan cult favorite rasanya tepat disandang oleh jenama ini melihat banyaknya wanita modern masa kini yang menyukai konsep desain mereka yang efisien dengan pilihan warna yang sederhana namun powerful.

(Foto: Rancangan dengan warna monokrom solid dari Aesthetic Pleasure)

4. Cover Me Not
Model dan founder, Kelly Tandiono, memproyeksikan Cover Me Not sebagai jenama yang mengusung kampanye inklusivitas dan body positivity dalam tiap koleksinya. Ia menggunakan warna-warna pastel cerah untuk membangun koleksi yang penuh energi ini. Meskipun tiap look difokuskan untuk hanya menggunakan satu turunan warna, saat parade terakhir semua warna ini bersatu dan bersinergi dengan begitu meriah.

(Foto: Koleksi rancangan swimwear dari Cover Me Not)

5. Super Sentimental Secret Theory (SSST)
Koleksi bertajuk Sentimental Inmate dari jenama SSST ini mengapsulkan rasa terpenjara seseorang dalam kungkungan pikirannya sendiri. Mengambil inspirasi dari warna hitam dan putih ciri khas pakaian tahanan, koleksi ini fokus hanya menggunakan kedua warna tersebut dipadukan dengan aksesori metal dan rantai.

(Foto: Koleksi monokrom dominan warna hitam dari jenama SSST)

6. Jeffry Tan
Perancang mode Jeffry Tan menghadirkan desain-desain dinamis dengan paduan teknik body molding drape dengan lambaian kain semi transparan. Berfokus pada satu warna untuk tiap look, koleksi ini menjadi salah satu koleksi monokrom yang paling anggun dan intricate dari segi desain dan eksekusi.

(Foto: Busana berwarna monokrom rancangan dari Jeffry Tan)

7. Tanah Le Saé
Jenama menswear yang memiliki visi genderless fashion menghadirkan koleksi yang dominan dengan warna putih gading, krem, dan hitam. Koleksi yang mengusung tema cinta dan rasa sentimental ini menampilkan peragaan busana yang syahdu dalam pilihan warna yang restraint namun cerdas.


(Foto: Koleksi rancangan bernuansa monokrom dari jenama Tanah Le Saé)

8. Jan Sober
Jan Sober menghadirkan koleksi yang dengan jelas menunjukkan kualitas dan kemampuan mereka dalam membuat busana tailored yang inovatif dan berkualitas tinggi. Didukung oleh pilihan kain yang berstruktur solid dan warna monokrom menambah kesan mahal pada tiap busana yang mereka sajikan.

(Foto: Koleksi tailored dengan warna monokrom dari Jan Sober)

Koleksi-koleksi bernuansa monokrom yang disuguhkan oleh para perancang mode Jakarta Fashion Week 2023 ini membuktikan bahwa gaya berbusana monokrom memiliki jangkauan yang luas dan tidak monoton. Satu warna dapat dikreasikan ke dalam ragam style dan menjadi ciri khasnya tersendiri. Tren monokrom yang bersih dan minimalis dapat menjadi variasi untuk pakaian sehari-hari maupun untuk acara formal agar dapat tampil lebih rapi, terkonsep, serta elegan.

Dapatkan info terkini dan inspirasi dari pergelaran Jakarta Fashion Week 2023 di situs ini dan JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest.  (JFW)

Baca juga:
Stamina Prima untuk Hadirkan Pekan Mode Paling Berpengaruh di Indonesia
Dari Y2K Hingga Grunge, Eksplorasi Tren Terkini dalam JFW 2023 x Lazada
10 Tren Warna Pastel dalam Modest Wear Tahun 2023
The Future Couture, Bukan Hanya Soal Kerumitan Pembuatan Suatu Karya Adibusana

Eksplorasi Desain dengan Kain Sustainable Bersama APR 'I Love Viscose'

Foto: Dok. JFW