Tidak dapat dipungkiri, industri perfilman dan fashion kerap saling mempengaruhi. Peluncuran film “Dilan 1990” yang diangkat dari novel dengan judul yang sama, sedikit banyak membawa kembali tren penggunaan fashion item jaket denim.


Di runway Jakarta Fashion Week 2018, tidak sedikit koleksi yang mendapat sentuhan denim. Berikut padu padan bernuansa denim dari runway Jakarta Fashion Week 2018.

Dari show "Vivo Presents “Vivo V7+ Beyond Fashion”" ada atasan asimetris yang merupakan bagian dari koleksi ATS The Label. Atasan unik ini diramu dengan bahan denim yang dipadukan dengan kulot putih, kasual namun tetap trendi.
 

Pada show "Binus Northumbria School of Design presents “Wakatobi”", ada koleksi dari label Ethos yang memadukan bahan denim dengan kain tenun menjadi sebuah dress yang cantik, semakin trendi dipadukan dengan blazer warna krem dengan aplikasi kain tenun yang senada.
 

Masih dari show Binus Northumbria School of Design presents “Wakatobi”, Juxtapoz yang banyak memanfaatkan bahan denim dalam koleksi yang ditampilkan dalam JFW 2018 (Foto Utama), di antaranya menghadirkan jaket denim bermodel cold shoulder dengan aksen ruffle di bagian lengannya, item ini dapat memberikan kesan tough sekaligus feminine pada tampilan anda.
 
Model jaket denim kembali hadir dari label Juxtapoz yang menggabungkan bahan denim dalam shade berbeda. Kesan tumpuk dan aksen patch pada jaket ini memberikan aksen unik dan trendi.

Label Kanda dalam show "Binus Northumbria School of Design presents “Wakatobi”" juga memanfaatkan bahan denim yang dipadukan dengan bahan katun, bermodel cape yang manis. Fashion item cantik ini fleksibel untuk digunakan sebagai atasan maupun dress.
 

Dari show "Matahari Department Store presents “Deni(m)otion”" ada perpaduan dua fashion item yang sama-sama edgy dan powerful, yaitu jaket denim dan jumpsuit berwarna krem. Anda dapat memadukan jaket denim dengan jumpsuit atau long dress untuk kesan lebih santai.



Penulis: Ziggy Zeircka
Foto: Image.net/Jakarta Fashion Week 2018