News

Bukti Kreativitas Tiga Pemenang Lomba Perancang Mode 2021

Saturday, 27 Nov 2021

by JFW

Para peserta Lomba Perancang Mode 2021 akhirnya sampai di garis akhir. Sepuluh finalis terpilih berkesempatan mempresentasikan hasil rancangan mereka di pergelaran Jakarta Fashion Week 2022 (27/11). Tema “Indonesiana” diadaptasi dan diinterpretasi sedemikian rupa oleh para finalis.

Penggunaan ikonografis dari kain tradisional serta pemanfaatan kain-kain tradisional itu sendiri menjadi pendekatan utama sebagian peserta mendefinisikan “Indonesiana”. Sementara dari segi siluet, para peserta banyak yang menjadikan pakaian-pakaian tradisional sebagai landasan untuk kemudian dirombak atau diubah menjadi lebih sederhana atau justru dijadikan sebuah statement.

Ada pula Verrel Widura Indracahya dan Jean Nora, dua peserta yang mengambil inspirasi dari flora dan fauna Indonesia. Karakteristik flora dan fauna Indonesia yang khas itu lantas diturunkan menjadi pola atau aksen pakaian.

Dari 10 finalis, akhirnya dewan juri memilih Adrie Basuki sebagai pemenang pertama sekaligus penerima APR Award; Widi Asari sebagai pemenang kedua; Matias Abednego sebagai pemenang ketiga, serta Gabriela Novita Darmawan sebagai pemenang favorit.

“Karya Adrie menurut saya secara konsep sudah whole package—dari segi ide, orisinalitas, kerapian jahitan, pemilihan bahan, serta daya pakai dan daya jual,” jelas Denny Wirawan, pemenang LPM 1993 sekaligus salah satu dewan juri LPM 2021.

Dalam koleksinya, Adrie berfokus mengeksplorasi penggunaan kain perca dan tenun. Visi dan misi ini yang menjadi nilai tambah bagi dewan juri lainnya seperti Lisa Malonda, Representatif Istituto Marangoni untuk Indonesia. Sementara Hian Tjen, dewan juri sekaligus Pemenang Favorit LPM 2007 mengatakan koleksi ini, “Memberikan napas baru di dunia fashion.”

Eksplorasi Adrie Basuki dalam menggunakan material viscose juga membuat ia terpilih mendapatkan APR Awards. Khusus untuk kategori ini, dewan juri mengakui kesulitan memilih pemenang. 

Apresiasi Panel Juri

Sheila Rachmat selaku Head of Marketing and Communication APR sekaligus Dewan Juri LPM 2021 menyatakan eksplorasi peserta menggunakan material viscose APR sangat kreatif. “Happy banget semua bisa membuat kreasi yang kami enggak sangka,” jelasnya. 

Tahun ini, Asia Pacific Rayon bersama dengan Lazada dan Istituto Marangoni menjadi partner penyelenggaraan LPM 2021. Keterlibatan Asia Pacific Rayon juga memberikan warna baru dalam gelaran LPM tahun ini, yakni melalui kehadiran APR Award. Penghargaan ini diberikan kepada peserta yang berhasil merealisasikan koleksi rancangannya dengan mengeksplorasi material rayon. 

Sheila mengungkapkan bahwa bahan rayon bisa sangat fleksibel sebagai materi busana. Selain memungkinkan berbagai eksplorasi teknik saat menjahitnya, serat rayon juga bisa diolah dengan campuran serat katun dan material lain sehingga memberikan efek kain yang berbeda.

Sementara itu, Athina Tokan, Senior Category Manager Women’s Shoes & Fashion Lazada Indonesia, mengatakan, “I did see something different, something very innovative.” Lebih lanjut, ia menjelaskan beberapa kandidat dirasa sudah paham betul siapa audiensnya nanti dan bisnisnya secara menyeluruh.

Menurutnya, pengetahuan ini adalah aset penting, apalagi ketika mereka hendak memasarkan produknya di platform e-commerce. Atas dasar itu semua, kreativitas dan napas baru yang dibawa para desainer muda ini layak mendapatkan apresiasi sebesar-besarnya, baik itu dari para dewan juri dan para pencinta fashion Tanah Air. 

Terlepas dari segala keterbatasan selama pandemi, para peserta LPM 2021 memang mampu mempersembahkan kreativitas terbaik mereka. Bukan hanya berhasil mendefinisikan kembali tema “Indonesiana”, para peserta juga menawarkan alternatif desain yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.