Tanah Minangkabau punya sejuta cerita terkait budaya, kerajinan, dan kekayaan alam yang sudah lama tenar berkat para perantaunya yang gigih menyebarkan akar budayanya ke seluruh penjuru nusantara.
Identik dengan rendang, Sumatera Barat menyimpan banyak kekayaan lain selain warisan kuliner yang sudah terbukti nikmat dari masa ke masa. Mulai dari songket, suntiang, sampai kerajinan perak dan emas, rumah dari
Jam Gadang yang termahsyur ini mampu memberikan inspirasi sekaligus jaringan kepada para perajin dan pegiat budaya nan ulet.
Rumah Tenun Pusako,
Sulam dan Bordir Hj. Rosma, dan
Pusat Songket Silungkang adalah sekelumit dari sederetan nama-nama perajin tekstil tradisional ternama di Serambi Mekkah ini. Dengan sentuhan yang lebih modern,
Palantaloom dan
Fomelhaut Zamel jadi garda terdepan untuk mempertahankan kejayaan kain-kain mulia ini untuk generasi selanjutnya.

Pulau Sumatera selalu dikenal dengan perhiasan-perhiasan tradisionalnya yang megah dan rumit, Minangkabau tidak terkecuali.
Yayasan Kerajinan Amai Setia yang didirikan di tahun 1911 adalah salah satu pusat perajin yang dikenal dengan kerumitan bordir dan kerajinan peraknya, sekaligus sebagai pembela keseteraan perempuan di tengah masyarakat. Detail budaya yang kompleks ini juga dapat kita telusuri dari sejarahnya dari relik yang terpajang di
Istano Basa Pagaruyuang.

Tentunya wisata ke Padang dan Bukittinggi takkan terlepas dari lokasi terkenal seperti
Fort de Kock,
Ngarai Sianok, dan
landmark populer lainnya, serta sederet kuliner yang dijamin akan memanjakan lidah selagi para peserta bertukar ide dan pengalaman. Dikemas secara eksklusif, namun bergaya kasual kekeluargaan, tur edukatif ini dibanderol seharga
Rp 7.500.000 saja. Bagi anda yang berminat, dapat segera menghubungi kami!

KONTAK DAN INFORMASI:
(foto hanya untuk keperluan ilustrasi)