News

Suntikan Futuristik dalam Tata Panggung JFW 2023

Tuesday, 8 Nov 2022

by JFW

Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 telah selesai diselenggarakan pada 24-30 Oktober 2022 di Pondok Indah Mall 3. Tahun ini menjadi momentum yang berbeda bagi GCM Group selaku penyelenggara. Sebab, untuk pertama kalinya, gelaran peragaan busana ini kembali diselenggarakan secara langsung atau offline setelah dua tahun pandemi. 

Mengangkat tema Fashion Reformation, JFW 2023 menghadirkan beberapa kebaruan dalam karya-karya desainernya serta teknis pelaksanaannya, termasuk ruang pelaksanaan. JFW yang sebelumnya selalu menggunakan tenda khusus sebagai venue, kini memiliki rumah baru yang berbeda dan cantik. Dengan dukungan dari Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jakarta sebagai official interior partners  yang merupakan mastermind dari tata panggung serta layout area pelaksanaan, City Hall PIM 3 diubah menjadi area gelaran mode yang bergengsi dengan suasana yang baru.
 
Memberi Pengalaman Ruang: Dominasi Monokromatis dan Silver
HDII DKI Jakarta adalah wadah bagi para desainer interior yang peduli terhadap perkembangan tren dan dengan kepekaannya terhadap dunia arsitektur interior menyadari bahwa ambience dan latar yang baik sangat diperlukan untuk memperkuat karya-karya fashion yang ditampilkan di JFW 2023. Rina Renville, Ketua HDII DKI Jakarta mengatakan, “Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan kita bersama-sama mewujudkan pengalaman ruang yang menarik, pengalaman retail, dan hasil estetika yang baik.”
 
Asosiasi profesi yang beranggotakan para desainer interior di Jakarta ini secara khusus membuat tim desainer untuk bersama-sama mewujudkan ide, mengembangkan konsep desain, sampai menentukan bentuk dan material. Tim desainer dari anggota HDII Jakarta yang mendesain tata panggung dan City Hall adalah Rubi Roesli dari Biroe Architecture.
 
Selaras dengan tema Fashion Reformation yang diusung oleh JFW tahun ini, tim desainer interior memberikan suntikan bernada digital, virtual, imagination, transformation, human, dan fashion. Ide tersebut mereka tuangkan ke dalam warna dasar monochromatic yang bersih dan cenderung putih sebagai latar.

(Foto: ki-ka: Rubi Roesli, Anastasia Tirtabudi, Svida Alisjahbana, Rina Renville, Rica Ishak)

Rica Ishak, anggota tim desainer interior Dewi Luxe Market dan Fashionlink mengatakan, “Merespons tema utama futuristik dan modern, pengembangan desain dipilih konsep circular, dynamics, dengan penerapan layout dan pemilihan tema clean dan futuristik, serta bentuk dinamis dan ringan. Warna yang dipilih adalah kombinasi monokrom turunan dan abu-abu. Tujuannya adalah pengulangan efek yang diharapkan dapat menghasilkan konsep desain utama yakni futuristik. Ambience yang ditampilkan cenderung seamless dan lentur, juga mengarah pada efek mirror sesuai dengan arah tren 2023. Semoga intervensi ruang yang kami lakukan memberikan tambahan yang menarik untuk JFW tahun ini.”

(Foto: Rica Ishak (berkerudung) memaparkan konsep desain untuk JFW 2023)
(Foto: Rica Ishak (berkerudung) memaparkan konsep desain untuk JFW 2023)
 
Ambiance ruang dalam City Hall kemudian diperkuat oleh pencahayaan yang memendar dalam layar-layar kain tensile. Video mapping juga memberi kedalaman ruang digital. Tak hanya itu, penggunaan lampu LED neon sensoric juga memperkuat efek digital.


(Foto: Runway JFW 2023 saat Dewi Fashion Knights Future Couture Show)
 
Secara khusus, Svida Alisjahbana, CEO GCM Group dan Chairman Jakarta Fashion Week mengapresiasi hasil rancangan dari tim desainer HDII DKI Jakarta. “Bagus banget! Tanpa mereka, the space would be dull,” tegasnya.
 
Memecahkan Tantangan Ruang
Ternyata, tak mudah untuk membuat tata panggung yang sesuai dan mumpuni untuk sebuah gelaran mode. Tim desainer HDII DKI Jakarta mengatakan bahwa salah satu tantangan dari City Hall PIM 3 adalah ruangan yang memiliki lengkung atap dengan ketinggian yang tidak beraturan sehingga perlu pemikiran cermat untuk mencari posisi catwalk yang cukup panjang dengan ketinggian garis lighting yang maksimal. Tantangan ini tentu dapat terpecahkan dengan baik oleh tim desainer.
 
Catwalk yang dibuat tanpa level membuat kesan yang lebih muda dan humble. Penonton juga merasa lebih dekat karena tidak terpisah ketinggian.
(HDII DKI Jakarta mengubah City Hall PIM 3 dengan atap lengkung menjadi runway apik untuk JFW 2023)
(Foto: HDII DKI Jakarta mengubah City Hall PIM 3 dengan atap lengkung menjadi runway apik untuk JFW 2023)

(HDII DKI Jakarta mendesain runway tanpa level)

(Foto: (HDII DKI Jakarta mendesain runway JFW 2023 tanpa level)

Selain membuat panggung utama, tim desainer HDII DKI Jakarta juga membagi ruang di luar kotak pertunjukan yang dapat menampung 600 orang ini menjadi dua bagian, yakni area VIP Lounge dan Sponsor Lounge.
 
VIP Lounge didesain dengan kesan santai dan bersih dengan menghadirkan tempat duduk yang menghadirkan makrame serta berbentuk tangan berwarna-warni. Sementara Sponsor Lounge didesain lebih interaktif.


(Foto: Suasana VIP Lounge yang didesain oleh HDII DKI Jakarta)

(Detail Sponsor Longue yang didesain oleh HDII DKI Jakarta)
(Foto: Detail Sponsor Lounge yang didesain oleh HDII DKI Jakarta) 

Instalasi Lain dari HDII
HDII DKI Jakarta juga menampilkan instalasi interior dengan fitur utama tentang transforming fabric waste di samping area VIP Lounge yang didominasi warna silver dan bersifat mirroring.  "Dalam instalasi Rebound, kami menampilkan area yang mengeksplorasi limbah fashion sebagai cerminan realitas dan cermin-cermin sebagai refleksi kita. Ini dikurasi dengan kolaborasi seniman, desainer, dan desainer lighting," kata Rina Renville, kurator instalasi. 
 
(Instalasi HDII DKI Jakarta yang mengeksplorasi limbah fashion dengan kesan mirroring)
(Foto: Instalasi HDII DKI Jakarta yang mengeksplorasi limbah fashion dengan kesan mirroring

Dalam memberikan pengalaman retail yang baik, tim HDII DKI Jakarta juga mendukung penuh tataletak Fashionlink dan Dewi Luxe Market. Dalam area Fashionlink, mereka menghadirkan instalasi Beyond Infinity with Space dengan menampilkan eksplorasi bentuk yang harmonis akan ketidakberaturan pada masa depan dengan refleksi pada masa lalu, sehingga menghasilkan keselarasan dan terlahir kembali dari unsur seperti atomik. Sementara, dalam Dewi Luxe Market, mereka menampilkan instalasi Fashion Waste Twist yang memunculkan karya fashion waste berupa macrame hasil dari sampah fashion yang oleh desainer dijadikan elemen interior.
(HDII DKI Jakarta memberikan pengalaman ritel melalui layout DLM)
(Foto: HDII DKI Jakarta memberikan pengalaman retail melalui layout Dewi Luxe Market) 

(HDII DKI Jakarta memberikan pengalaman ritel melalui layout FashionLink)
(Foto: HDII DKI Jakarta memberikan pengalaman retail melalui layout Fashionlink)

Dapatkan info terkini serta inspirasi seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2023 di situs ini dan JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: InstagramFacebookTikTokTwitter, dan Pinterest(JFW)
 
Baca juga:
The Future Couture, Bukan Hanya Soal Kerumitan Pembuatan Suatu Karya Adibusana
Dekonstruksi Royal Wedding Dress oleh Abineri Ang Atelier et Createur de Mode di JFW 2023
Karya-karya Kolaboratif dalam Beauty Forward in Unity di JFW 2023
Eksplorasi Desain dengan Kain Sustainable Bersama APR 'I Love Viscose'
Women in Rhythm: Perempuan Bebas Bergaya
 
Foto: Dok. JFW