News

Eksplorasi Gaya Celana Pendek dalam Mode Formal Pria di Jakarta Fashion Week 2024

Saturday, 23 Dec 2023

by JFW

Pada umumnya, busana pria untuk acara formal selalu mengikuti pola yang sudah mapan, dengan suit lengkap dan celana panjang atau trousers. Namun, Jakarta Fashion Week (JFW) 2024 menghadirkan konsep yang menyegarkan berupa busana formal pria menggunakan celana pendek. Memadukan unsur elegan dan tren, koleksi-koleksi tersebut menunjukkan bahwa formalitas tidak selalu terikat pada panjangnya celana, melainkan pada kesempurnaan desain dan pemilihan bahan yang tepat.
 
Penggunaan celana pendek dalam setelan formal pria memberikan kesan yang unik. Koleksi ini menghargai acara formal yang dihadiri sambil tetap memperlihatkan sisi busana modern.

Material berkualitas tinggi dan detail-detail desain yang cermat memberikan sentuhan elegan pada busana tersebut, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang berani tampil beda tanpa melanggar aturan atau norma berbusana.
 

Inspirasi Pakaian Formal Pria dengan Celana Pendek dari JFW 2024

Mengikuti tren tidak berarti mengorbankan kesopanan dan kenyamanan. Bagi mereka yang ingin tampil memukau dengan gaya yang berbeda, tapi tetap sesuai dengan nuansa acara formal, koleksi-koleksi setelan formal pria dengan celana pendek dari panggung JFW 2024 berikut bisa menjadi jawaban yang brilian.
 

1. Tradisional Kontemporer dari Tobatenun

(Koleksi Tobatenun yang hadir di show "Kisah Kain)
 
Beberapa looks koleksi men's wear Tobatenun di JFW 2024 menampilkan rancangan busana formal pria mengenakan celana pendek. Setelan formal untuk laki-laki dari koleksi bertajuk "Masa Rani: A Season of Bounty" tampil memikat dengan mengeksplorasi kain tenun Batak dalam konteks modern.
 
Hasilnya, rancangan men's wear kontemporer yang digabungkan dengan unsur tradisional dari budaya Karo. "Masa Rani" sendiri berasal dari bahasa Karo yang berarti masa panen sehingga motif pada setelan tersebut terinspirasi dari tradisi agrikultur Kabupaten Karo. Penggunaan pewarna alami menjadikan rancangan Tobatenun ini menjadi daya tarik tersendiri.
 

2. Tampilan Serbaguna dari Callie Homme

(Koleksi Callie Homme yang hadir di show "The Clean State"
 
Jenama ready-to-wear laki-laki, Callie Homme, menghadirkan koleksi versatile bertajuk “Rebalance”, yang dapat digunakan dalam kesempatan formal maupun bernuansa kasual.

Oleh karena itu, set suit—lengkap dengan jas, kemeja, dan dasi—dipasangkan dengan celana pendek berpotongan formal, dengan warna dan bahan yang sama.
 
Koleksi ini ideal untuk laki-laki yang memiliki jadwal sibuk dan, di saat yang sama, punya rencana berkumpul santai dengan teman atau kolega. Ini adalah solusi sempurna untuk mempertahankan rasa nyaman, sambil tetap tampil stylish, di tengah aktivitas yang padat.
 
Baca Juga: Sentuhan Busana Minimalis Dinamis dari shop at velvet, Callie Homme, dan SABA di “The Clean State”
 

3. Inspirasi Tahun 1950-an dari Tanah le Saé

(Koleksi Tanah le Saé yang tampil di show "Dewi's Luxe Market: Boundless Style")
 
Jenama mode yang didirikan oleh Denniel Richard dan Dika Sudrajat, Tanah le Saé, sudah dikenal sebagai dengan rancangan-rancangannya yang genderless. Melalui koleksi berjudul "Ann: Melancholy", Tanah le Saé, kembali menghadirkan busana-busana genderless yang dapat dikenakan pria. Di antaranya, hadir menggunakan rancangan celana pendek.
 
Terinspirasi dari sosok nenek Denniel Richard, busana-busana pada koleksi "Ann: Melancholy" menawarkan siluet dan detail era tahun 50-an. Seperti, detail embroidery dan crochet bunga bersulur khas buatan ‘nenek’. Sentuhan modern terasa pada siluet dan dan potongan desain terstruktur yang dipadankan dengan warna off-white, abu-abu, dan biru kelabu.
 

4. Tampil Glamor oleh Ivan Gunawan

(Satu-satunya looks formal pria dengan celana pendek dari Ivan Gunawan)
 
Dalam koleksi “Kembang Setaman”, yang dipersembahkan untuk JFW 2024, Ivan Gunawan menghadirkan deretan men’s wear dengan tema serupa. Salah satu koleksi pakaian pria dirancang berupa celana pendek berwarna metallic Carolina blue untuk ‘menemani’ kemeja dari bahan chiffon bermotif flora.
 
Bahan satin celana tersebut, berpadu dengan kemeja satin berbahan chiffon. Taburan beads pada busana tersebut membuat keseluruhan looks tampak mewah. Padukan dengan sepatu berwarna senada dengan celananya dari jenama sepatu pria, Mario Minardi. Pas dikenakan untuk acara-acara formal nan glamor.
 
Baca Juga: Napas Glamor Ivan Gunawan dan Ketangguhan Ernesto Abram Berpadu di “Epic Simphony”
 

5. Paduan Ketegasan dan Kelembutan oleh Temma Prasetio

(Koleksi "Musalaki" dari Temma Prasetio)
 
Jebolan Lomba Perancang Mode Menswear tahun 2018 ini menghadirkan koleksi men’s wear yang bermaterikan kain tenun khas Nusa Tenggara Timur dengan sentuhan kontemporer. Hasilnya, beragam setelan untuk pria yang kaya warna dengan motif tradisional serta detail menarik. Yang menarik adalah celana pendek yang dipasangkan dengan suit jas dan kemeja.
 
Koleksi ini bertajuk “Musalaki” yang terinspirasi dari ketangguhan kepala adat di NTT sambil tetap lembut mengayomi. Hal ini diterjemahkan dalam rancangan Temma Prasetio yang memiliki garis desain tegas khas men’s wear, lengkap dengan  aksen lace sebagai simbol kelembutan.
 

6. Aksentuasi Busana Kreatif dari Danjyo Hyoji

(Kiri: Koleksi "ALPHA"; Kanan: Koleksi "SOPHOMORE")
 
Karya Danjyo Hyoji di sini berasal dari dua show di JFW 2024 yang berbeda. Pertama, dari show “Infinix presents Get The Spotlight” dengan koleksi "SOPHOMORE" , dan dari show Kedutaan Besar Australia berkolaborasi dengan Pemerintah Negara Bagian Victoria yang koleksinya berjudul  "ALPHA". Meski demikian, keduanya menghadirkan rancangan busana formal pria dengan celana pendek.
 
Koleksi “SOPHOMORE” terinspirasi dari tahun kedua pendidikan seseorang. Alhasil, hadir busana dengan cutting yang kreatif dan menarik berpadu dengan elemen-elemen seragam sekolah yang unik. Tampak fresh, berjiwa muda dan stylish ketika dikenakan untuk kesempatan formal.
 
Sedangkan, koleksi “ALPHA” menghadirkan ragam busana formal dengan sentuhan profesional look yang kuat. Setelan dengan celana pendek pun terlihat pas untuk acara-acara resmi. Salah satu highlight-nya adalah penggunaan material bertekstur shimmery sehingga tampak hint warna perak atau keemasan begitu terkena cahaya. Teknik cutting ala Jepang dan rekontruksi yang digunakan menghasilkan gaya yang kontemporer.
 
Simak terus info seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2024 di situs ini dan JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, X, dan Pinterest. (JFW)
 
 
Baca Juga:
Presentasi Hasil Perjalanan Temma Prasetio, STUDIO JEJE, dan Maya Ratih ke Desa Adat di Nusa Tenggara Timur
Mendobrak Batasan dalam Berekspresi bersama Dewi's Luxe Market
Kolaborasi Gaya dan Budaya antara Indonesia dengan Kedutaan Besar Australia dan Pemerintah Negara Bagian Victoria di Jakarta Fashion Week 2024


(Foto: Getty Images)